Minggu, 11 Januari 2015

Naik Roket

Pulang kantor, habis mandi dan makan malam; saatnya istirahat.
Ternyata Dimas sudah menunggu untuk bermain ular tangga. Meski agak capek, boleh juga nih diladeni tantangannya.
Dimas : Sok Bapak dulu yang main.
[Dadu dilempar, empat. Sip... langsung dapat tangga naik tiga lajur ke atas. Giliran Dimas main, Bapak kembali nonton tivi]
Dimas : Sudah Bapak lagi sekarang....(Sambil memberikan dadu).
[Sambil nonton tivi, dadu dilempar.]
Dimas : Tiga.... euy... Bapak jalan.
Bapak : Loh.... kok Dimas sudah disini (Sambil menunjuk ke angka 98 tempat bidak Dimas).
Dimas : Ya biarin wee... kan tadi naik Roket.
Bapak : Oh....
(kehilangan kata-kata untuk protes. cuma bergumam 'ini dulu play grup-nya dimana ya????')

~~ Malam sepulang kantor di akhir Desember 2014 ~~

Main Fatur

Siang diruang keluarga, Dimas sedang menerima tamu-nya bernama Rafi (dibaca Rapi - bs. Sunda Brooo).
Rapi : Dimas, yuk kita main fatur yuk...
(yang ditanya cuma plonga-plongo, bingung kayaknya; Fatur itu mainan cap apa???.)
Rapi : Itu... lhoo itu....
(sambil menunjuk kotak berwarna kuning, dan bergambar kotak-2 hitam/putih)
Dimas : Eh.... Caturrrr bukan Faturr... (sambil senyum melihat ke Bapaknya).
Rapi : Iya.... Catur.
[pengen ngakak sebenarnya, tapi ditahan dung, sopan dikit menghormati tamu.]
(bidak sudah tersusun rapi di atas papan Faturr.. eh Catur... permainan pun dimulailah, dan ternyata kelucuan belum berakhir.)
Rapi : Dimas... jangan dimakan lahh.. yang ini (sambil memegang pionnya erat-erat).
Dimas : Lah... kenapa? kan ini makannya miring. Aneh!
Rapi : Kasihan masih kecilll.... yang ini saja nih sudah gede(sambil menyodorokan rajanya).
(Dimas cengar-cengir, dan menerima tawaran tersebut, lumayan dah dapat raja nih. Permainan lanjuttt....)
[Bapaknya, senyummm cekikikkan sambil tengkurep dibantal. masih bisa sopan lah].
Rapi : Loh katanya yang ini majunya satu-satu, ari ini kenapa bisa langsung disini.
(Rapi protes kepada Dimas, karena Pion-2nya sudah berbaris semua di depan bidak Rapi]
Dimas : Ya biarin wee... kan pake terjun payung!
[Haahahahhaha..... Bapak sudah gak bisa sopan lagi sekarang, sudah nggak bisa menahan ketawa.]
Semoga kalian berdua kelak jadi Grand Master ya... Super Grand Master. Tapi jangan pakai terjun payung.
~~ 11 Januari 2015 Jam 14.20-an di ruang keluarga yang ceria ~~

Senin, 03 Desember 2012

Ngepel Lantai

Pagi hari saat liburan akhir pekan tiba, seorang bapak sedang sibuk ngepel lantai karena pembokat pulang kampung nggak balik-balik. Sementara sang anak lagi seneng-senengnya maen game di komputer, Jadinya capekk dechhh....
Ibu : "Dedek jangan maen game dulu, kamarnya mau dipel sama Bapak."
Namanya juga anak-anak, meski dilarang tetep saja menyalakan komputer. Sesaat setelah komputer menyala kemudian berlari menghampiri sang ayah yang sedang bersimpuh peluh ngepel lantai.
Dimas : "Pak itu kamarnya dipel dulu, aku mau maen game." sambil menunjuk ke dalam kamar layaknya juragan.
[Dirasakan oleh Bapak yang sedang terbengong-bengong dan gregetan + gemes sama anaknya yang cuakeppppp banget itu]

Kelas Empat Sajah

Suatu pagi saat musim liburan kenaikan kelas tiba, seorang nenek datang berkunjung kerumah cucunya yang saat itu duduk dibangku kelas empat SD.
Nenek : "Wah... cucu nenek sudah besar ya. sekarang sudah naik kelas lima dong ya?"
Cucu  : "Nggak, saya kelas empat saja kata Bu guru."
Nenek : "lhoo kok kelas empat saja? lha memang nilai raport-nya ada yang merah?"
"Yang merah ada, yang hitam juga ada." jawab sang cucu dengan wajah tanpa dosa.
[Didengar saat pulang kampung setahun yang lalu]

Bahasa Gaul

Suatu sore seorang anak datang menghampiri ibunya, dan mencari tahu tentang kehidupan akherat:
Anak : Ma nanti kalau kita mati ditanya apa sama malaikat?
 Mama : Ditanya Siapa nama Tuhanmu. Nanti kalau ditanya seperti itu apa jawabannya sayang?
Anak terdiam beberapa saat, sambil berpikir kemudian : "Mau tauuuu aja!".
Mama : Lho.. lha nanti kalau masuk neraka gimana? kok jawabannya gitu sih.
Anak : Ciyusss???
Mama : Nanti kalau disiksa di neraka gimana?
Anak : mmmmm..... terus aku musti bilang Woww gitu?
Hadew gawat nih.... [Didengar dari temen yang pagi-2 curhat tentang anaknya]

Minggu, 14 Februari 2010

Malas Sekolah

Pagi hari dalam sebuah acara liburan di kampung. Seorang anak sedang bermain-main dengan saudaranya yang baru datang dari Bandung. Ketika sedang asyik bermain, seorang nenek keluar dan menegur cucunya
"Le, kamu nggak sekolah. Sudah jam 1/2 Tujuh iki. Nanti Kesiangan lho."
Jawab cucunya sambil merengek, "Enggg..... nggak nek. aku pengen maen sama Mbak Meitri."
Sang nenek menjawab "Lho.. kok nggak mau sekolah itu nanti kalau besar kamu mau jadi apa?"
"Aku nggak mau jadi apa-apa kok Nek." jawab Sang Cucu dan melanjutkan acara bermainnya meninggalkan Sang nenek yang sudah sibuk mencari gagang sapu.

[Didengar oleh penulis yang urung tertawa terbahak-bahak karena Sang Nenek sudah pegang sapu siap tempurrrr......]

**Le adalah panggilan sayang ala orang jawa - dari kata Thole

Rabu, 03 Februari 2010

Majalah Gratis

Sore hari di teras sebuah rumah di Komplek Perumahan.
Seorang ibu sedang terlibat perbincangan dengan seorang anak yang
sedang asyik membaca Majalah Mombi.
Anak : Ibu, Muti juga punya majalah Mombi lho.
Dia suka dikasih sama Tukang POS, jadi nggak beli.
Enak ya bu.... (Sambil meneruskan membaca majalah barunya).

[Didengar oleh seorang ibu yang langsung terinspirasi untuk sering-sering
melihat ke jalan, Siapa tahu ada Pak Pos datang memberi majalah gratis]